Logo Design by FlamingText.com
Logo Design by FlamingText.com

Kamis, 12 September 2013

MATERI GEOGRAFI : TEKTONISME


Tenaga pembentuk muka bumi terdiri dari tenaga endogen dan eksogen. Tenaga endogen adalah tenaga yangberasal dari dalam bumi. Tenaga endogn ini mempengaruhi bentuk relief permukaan bumi. Tenaga endogen dengan arah vertical mengakibatkan tonjolan permukaan bumi berupa kubah (dome) sedangkan tenaga endogen dengan arah horizontal mengakibatkan lipatan-lipatan (fold) atau retakan-retakan bahkan patahan (fault).
Secara umum, tenaga endogen dapat dibedakan atas tenaga tektonik, tenaga vulkanik, dan gempa. Sebenarnya, ketiga tenaga tersebut  merupakan suatu rangkaian proses yang terjadi pada kulit bumi (litosfer) yangdapat diterangkan oleh suatu teori tentang dinamika bumi  yang saat ini tengah berkembang dengan pesat, yaitu teori tektonik lempeng .


TEKTONISME

Menurut Haartman yang dimaksud dengan tenaga tektonisme  adalah dislokasi yang terjadi pada batuan di dalam bumi. Dislokasi  adalah perubahan posisi atau letak dari komplek  batuan, baik  yangmengakibatkan putusnya hubungan antar batuan atau tidak. Umumnya  bentuk hasil kerja dari tektonisme  adalah berupa lipatan dan patahan. Tektonisme terbagi dua hal , yaitu gerak Epirogenesa dan gerak Orogenesa
Epirogenesa adalah pergeseran kulit bumi yang berlangsung dalam  waktu yang lama, gerakannya lambat, dan meliputi daerah yangluas.
Epirogenesa ada dua macan :
  • Epirogenesa positif adalah gerakan yang ditimbulkan menuju ke dalam bumi /penurunan.penyebabnya adalah tambahan  beban, misalnya adanya sedimen yangsangat tebal dan sebagainya, sehingga lautan seakan-akan naik.
  • Epirogenesa negative adalah gerakan yangditimbulkan menuju keluar atau keatas, biasanya  berupa pengangkatan . penyebabnya adalah pengurangan beban lapisan kerak bumi, misalkan lapisan es mencair sehingga laut seakan-akan  turun. Contoh : pantai Stockholm, naik rata-rata 1m/ 100 tahun (Dr. Ir. H. M. Munir, MS. Geologi dan Mineralogy tanah, hal 124)
Orogenesa adalah gerakan pergeseran lapisan killer bumi dengan arah vertikan (domes=gunung)  dan horizontal dengan gerakannya relative cepat pada wilayah yang sempit. Gerakan ini menghasilkan gunung,patahan,dan lipatan.

LIPATAN



Bentuk lipatan terjadi karena tenaga endogen kearah lateral (mendatar) dan dua arah yang berlawanan. Apabila terjadi bentuk lipatan maka akan ditemukan antiklinal atau puncak lipatan dan sinklinal atau lembah lipatan. Contohnya pegunungan-pegunungan tua seperti pegunungan Ural dan Allegana yang terjadi pada zaman primer dan pegunungan muda seperti rangkaian  pegunungan Mediterania dan sirkum pasifik yang terjadi pada zaman tersier. Rangkaian pegunungan Mediterania adalah lipatan pegunungan yang dimulai dari pegunungan Atlas, Alpen, Balkan, Asia Muka, Himalaya, Hindia Belakang, Sumatra, jawa, Nusa Tenggara, sampai Maluku.
Sirkum pasifik adalah rangkaian atau lipatan pegunungan yang memanjang daripantai pasifik, amerika, jeparang, Filipina, irian, Australia, sampai selandia baru.
Berdasarkan ketegakan posisi sumbu dan bentuk pelipatannya, lipatan dibedakan menjadi :
  • Lipatan tegak
  • Lipatan miring
  • Lipatan menggantung
  • Lipatan isoklin
  • Liatan rebah
  • Lipatan kelompok
  • Patahan/retakan

PATAHAN ATAU REKAHAN


adalah bentuk alam sebagai akibat aanya proses patahan pada lapisan batuan pembenatuk kulit bumi. Proses patahan umumnya relaitf cepat sehingga batuan yang terkena tekanan umumnya relaitf cepat sehingga  batuan yang terkena tidak melipat melainkan timbul retakan-retakan yang akhirnya membentuk patahan. Proses pematahan lapisan batuan pembentuk kulit bumi disebut sesar.
Berdasarkan arah datangnya tekanan, patahan dibedakan menjadi  tiga macam sebagai berikut. 
  1. Patahan (sesar) akibat tekanan dengan arah horizontal saling menjauh. Akibat tenaga ini akan mengakibatkan hal berikut : Slenk (graben) , yaitu laipsan batuan yangterletak lebih rendah daripada daerah sekelilingnya. Horst, yaitu lapisan batuan yang lebih tinggi daripada daerah sekelilingnya. 
  2. Patahan (sesar) sebagai akibat  tekanan yang berarah vertical. Akibat tekanan  tersebut, bagian kulit bumi yang menggembung disertai dengan retakan-retakan. Akibta gaya gravitasi, salah satu bongkahan batuan akan mengalami pemerosotan dan membentuk graben/slenk atau lembah patahan dan bagian lain membentuk  puncak patahan atau horst. Apabila  tidak menimbulkan patahan akan menghasilkan suatu cembungan yang dinamakan kubah/dome. Akibatnya akan terjadi basin apabila mengalami penurunan pada daerah tersebut.
  3. Patahan (sesar) sebagai akibat dari tekanan yang berarah horizontal yang berlawanan arah. Akibat tekanan tersebut menimbulkan pergeseran yang disebut dengan sesar mendatar.

VIDEO TEKTONISME

Tidak ada komentar:

Posting Komentar