Kenapa Bentuk Orbit Planet
Dalam Tata Surya Kita Berbentuk Elips?
Dalam ilmu fisika, suatu orbit adalah jalan yang dilalui oleh objek, di sekitar objek lainnya, di dalam pengaruh dari gaya tertentu.
Orbit pertama kali dianalisa secara matematis oleh Johannes Kepler yang merumuskan hasil perhitungannya dalam hukum Kepler tentang gerak planet. Dia menemukan bahwa orbit dari planet dalam tata surya kita adalah berbentuk elips dan bukan lingkaran atau episiklus seperti yang semula dipercaya.
Nah, yang menjadi pertanyaan disini adalah...
Kenapa Bentuk Orbit Planet Dalam Tata Surya Kita Berbentuk Elips?
hmm... mau tau kenapa...? berikut penjelasannya,
Orbit planet berbentuk elips karena interaksi gravitasi antara planet dan matahari beserta dengan benda langit lainnya.
Johannes Kepler pada tahun 1600-an adalah orang pertama yang membahas bentuk orbit planet. Kepler juga merumuskan serangkaian hukum untuk menjelaskan bentuk dan karakteristik orbit planet.
Isaac Newton dan Albert Einstein lantas memberikan kontribusi beserta teori tambahan perihal pergerakan planet.
Kepler menyatakan dalam hukum pertamanya bahwa orbit planet berbentuk elips dengan matahari di salah satu fokus elips. Orbit elips diukur dalam hal eksentrisitas, semakin eksentrik orbit, semakin memanjang bentuk orbit tersebut.
Banyak planet, seperti Bumi, memiliki orbit yang menyerupai lingkaran, sementara planet lain seperti Merkurius, memiliki orbit yang lebih eksentrik. Kepler tidak menjelaskan mengapa orbit planet berbentuk elips, tetapi dasar-dasar penemuannya digunakan oleh fisikawan lain untuk menyempurnakan pemahaman kita atas orbit dan pergerakan planet
Newton memberikan kontribusi atas faktor gravitasi, menunjukkan bagaimana planet dan matahari saling tarik-menarik. Teori relativitas Einstein juga memainkan peran dalam menjelaskan mengapa planet-planet mengorbit matahari dengan bentuk elips.
Menggunakan perhitungan matematika yang dirumuskan oleh sejumlah fisikawan dan astronom, saat ini kita mampu secara akurat menghitung orbit planet serta benda langit lain seperti komet. Lebih jauh lagi, ilmuwan modern dapat pula melacak perubahan orbit benda langit tersebut dari waktu ke waktu.
Informasi ini berguna untuk sejumlah aplikasi, dari pemrograman teleskop untuk observasi hingga menentukan tingkat ancaman yang ditimbulkan oleh sebuah komet atau asteroid yang mendekati orbit bumi.
Adalah penting untuk menyadari bahwa deskripsi orbit planet merupakan realitas yang disederhanakan, yaitu dengan menempatkan matahari sebagai objek tetap dengan planet-planet yang bergerak mengelilinginya.
Kenyataannya, matahari juga bergerak bersama dengan planet-planet lain mengitari galaksi bima sakti sehingga bentuk orbit planet juga akan terus berubah.
Kesimpulan:
Bukan hanya orbit bumi saja yang berbentuk elips, tapi semua benda di tata surya memiliki bentuknya elips karena banyaknya benda yang ada di tata surya.
Semua benda tersebut memberikan pengaruh gravitasi satu sama lain sehingga bentuk orbit tidak bisa lingkaran. Karena orbit lingkaran baru terbentuk apabila terpenuhi dua syarat berikut :
Orbit Planet |
Orbit planet berbentuk elips karena interaksi gravitasi antara planet dan matahari beserta dengan benda langit lainnya.
Johannes Kepler pada tahun 1600-an adalah orang pertama yang membahas bentuk orbit planet. Kepler juga merumuskan serangkaian hukum untuk menjelaskan bentuk dan karakteristik orbit planet.
Isaac Newton dan Albert Einstein lantas memberikan kontribusi beserta teori tambahan perihal pergerakan planet.
Kepler menyatakan dalam hukum pertamanya bahwa orbit planet berbentuk elips dengan matahari di salah satu fokus elips. Orbit elips diukur dalam hal eksentrisitas, semakin eksentrik orbit, semakin memanjang bentuk orbit tersebut.
Banyak planet, seperti Bumi, memiliki orbit yang menyerupai lingkaran, sementara planet lain seperti Merkurius, memiliki orbit yang lebih eksentrik. Kepler tidak menjelaskan mengapa orbit planet berbentuk elips, tetapi dasar-dasar penemuannya digunakan oleh fisikawan lain untuk menyempurnakan pemahaman kita atas orbit dan pergerakan planet
Newton memberikan kontribusi atas faktor gravitasi, menunjukkan bagaimana planet dan matahari saling tarik-menarik. Teori relativitas Einstein juga memainkan peran dalam menjelaskan mengapa planet-planet mengorbit matahari dengan bentuk elips.
Menggunakan perhitungan matematika yang dirumuskan oleh sejumlah fisikawan dan astronom, saat ini kita mampu secara akurat menghitung orbit planet serta benda langit lain seperti komet. Lebih jauh lagi, ilmuwan modern dapat pula melacak perubahan orbit benda langit tersebut dari waktu ke waktu.
Informasi ini berguna untuk sejumlah aplikasi, dari pemrograman teleskop untuk observasi hingga menentukan tingkat ancaman yang ditimbulkan oleh sebuah komet atau asteroid yang mendekati orbit bumi.
Adalah penting untuk menyadari bahwa deskripsi orbit planet merupakan realitas yang disederhanakan, yaitu dengan menempatkan matahari sebagai objek tetap dengan planet-planet yang bergerak mengelilinginya.
Kenyataannya, matahari juga bergerak bersama dengan planet-planet lain mengitari galaksi bima sakti sehingga bentuk orbit planet juga akan terus berubah.
Kesimpulan:
Bukan hanya orbit bumi saja yang berbentuk elips, tapi semua benda di tata surya memiliki bentuknya elips karena banyaknya benda yang ada di tata surya.
Semua benda tersebut memberikan pengaruh gravitasi satu sama lain sehingga bentuk orbit tidak bisa lingkaran. Karena orbit lingkaran baru terbentuk apabila terpenuhi dua syarat berikut :
1. Kondisi idealnya adalah hanya ada dua benda dalam satu sistem dan
tidak ada benda lain pada jarak yang cukup jauh sehingga tidak ada
gravitasi yang mempengaruhi kedua benda tersebut.
2. laju orbit benda harus pada nilai tertentu dan tidak boleh kurang ataupun lebih dari itu.
Di tata surya kita, kedua syarat tersebut tidak bisa dipenuhi.
Saat terbentuk, material di tata surya kita terdistribusi di bagian piringan akresinya saja. Selain itu banyak sekali terjadi tumbukan antar benda. tumbukan-tumbukan itu akan mengubah kecepatan orbit (besarnya laju dan arahnya) benda yang bertumbukan sehingga kemungkinannya kecil untuk mendapatkan nilai laju yang pas agar orbitnya lingkaran. oleh karena itu, orbit benda-benda di tata surya pun berbentuk elips.
Nah, itulah penjelasan sekaligus jawaban untuk pertanyaan Kenapa Bentuk Orbit Planet Dalam Tata Surya Kita Berbentuk Elips?
Sekian, semoga bermanfaat...
2. laju orbit benda harus pada nilai tertentu dan tidak boleh kurang ataupun lebih dari itu.
Di tata surya kita, kedua syarat tersebut tidak bisa dipenuhi.
Saat terbentuk, material di tata surya kita terdistribusi di bagian piringan akresinya saja. Selain itu banyak sekali terjadi tumbukan antar benda. tumbukan-tumbukan itu akan mengubah kecepatan orbit (besarnya laju dan arahnya) benda yang bertumbukan sehingga kemungkinannya kecil untuk mendapatkan nilai laju yang pas agar orbitnya lingkaran. oleh karena itu, orbit benda-benda di tata surya pun berbentuk elips.
Nah, itulah penjelasan sekaligus jawaban untuk pertanyaan Kenapa Bentuk Orbit Planet Dalam Tata Surya Kita Berbentuk Elips?
Sekian, semoga bermanfaat...
Sumber : http://deebacalah.blogspot.com/2012/11/kenapa-bentuk-orbit-planet-dalam-tata.html#ixzz2dKIDOCDJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar